BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 Rumusan Masalah
- Pengertian Reformasi ?
- Penjelasan Makna Reformasi ?
Sekedar Share dan Mendapatkan Teman.
A.
PENGERTIAN
konvensi
naskah adalah penulisan naskah karangan ilmiah yang berdasarkan kebiasaan,
aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati. Konvensi
penulisan naskah yang sudah lazim mencangkup aturan pengetikan,
pengorganisasian materi utama, pengorganisasian materi pelengkap, bahasa, dan
kelengkapan penulisan lainnya.
B. Jenis –
Jenis Naskah
1. Naskah Formal, adalah Suatu naskah yang memenuhi semua persyaratan
yang dituntut oleh konvensi.
2. Naskah Semi-Formal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua
persyaratan yang dituntut oleh konvensi.
3. Naskah Informal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua
persyaratan yang dituntut oleh konvensi.
C. Unsur-unsur dalam Penulisan Sebuah Karangan
A.
Bagian Pelengkap Pendahuluan
a. Judul
Pendahuluan (Judul Sampul)
b.
Halaman Judul
c. Halaman
Persembahan (kalau ada)
d. Halaman
Pengesahan (kalau ada)
e. Kata
Pengantar
f. Daftar
Isi
g. Daftar
Gambar (kalau ada)
h. Daftar
Tabel (kalau ada)
B. Bagian Isi
Karangan
a. Pendahuluan
b. Tubuh
Karangan
c. Kesimpulan
C. Bagian
Pelengkap Penutup
a. Daftar
Pustaka (Bibliografi)
b. Lampiran (Apendix)
c. Indeks
d. Riwayat
Hidup Penulis
|
A.
PENGERTIAN
Kutipan
adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, baik yang terdapat
dalam buku, majalah, koran, kamus, ensiklopedi, artikel, internet, dan sumber
lainnya, ataupun berasal dari ucapan seorang tokoh. Pengertian lain dari
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Kutipan digunakan untuk mendukung
argumentasi penulis dalam sebuah karangan. Namun, penulis jangan sampai
menyusun tulisan yang hanya berisi kumpulan kutipan. Kerangka karangan,
kesimpulan, dan ide dasar harus tetap pendapat penulis pribadi, kutipan
berfungsi untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut. Selain itu, seorang
penulis sebaiknya tidak melakukan pengutipan yang terlalu panjang, misalkan
sampai satu halaman atau lebih, hingga pembaca lupa bahwa apa yang dibacanya
adalah kutipan. Kutipan dilakukan seperlunya saja sehingga tidak merusak alur
tulisan.
|