Minggu, 28 September 2014

Fungsi Bahasa Secara Umum & Peristiwa yang Berkaitan dengan Bahasa Indonesia



Fungsi Bahasa Secara Umum
Bahasa menurut Gorys Keraf (1997) adalah “alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia”. Mungkin ada yang mengatakan bahwa ada alat komunikasi lain selain bahasa, misalnya penggunaan alat, simbol, dan lain sebagainya, namun hal ini banyak sekali kelemahannya. 
Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat BAHASA.
Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
1. Fungsi Praktis
Bahasa yang digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi Kultural
Bahasa yang digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan..
3. Fungsi Artistik
Bahasa yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.

4. Fungsi Edukatif
Bahasa yang digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi Politis
Bahasa yang digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan Administrasi Pemerintahan.

Fungsi Bahasa
Komunikasi lisan yang sangat praktis menyebabkan kita  tidak teliti berbahasa. Kita akan kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan  kebutuhan seseorang, yaitu sebagai alat untuk mengekspresikan diri, alat untuk berkomunikasi, alat untuk mengadakan integrasi, dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial
(Keraf, 1997 :3). 
Bisa disimpulkan bahwa Fungsi umum Bahasa yaitu :
v  Sebagai Alat Ekspresi Diri
v  Sebagai Alat Komunikasi
v  Sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
v  Sebagai Kontrol Sosial

1.    Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
  Bahasa merupakan sarana atau alat yang digunakan seseorang untuk mengekspresikan keinginan atau kehendaknya. Suatu hasil pemikiran dan renungan seseorang akan disampaikan  atau ditujukkan ke orang lain dengan menggunakan bahasa.

Contoh : Seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan
               kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tepat, yaitu kepada
               orangtuanya.

2.    Bahasa sebagai Alat Komunikasi
“Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama . Bahasa mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita”. (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Sehingga kita sering mendengarkan istilah “ Bahasa Komunikatif”.
Misalnya : Kata Makro hanya dapat dipahami oleh golongan masyarakat tertentu.
                Besar atau luas mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.

3.    Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
            Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka untuk mempelajari dan mengambilnya untuk kemudian dipergunakan berinteraksi dengan orang/bangsa lain.
Sebagai alat adaptasi, maka kita harus menggunakan bahasa yang tepat dalam  beradaptasi dengan lingkungan yang kita hadapi.

4.    Bahasa sebagai Kontrol Sosial
Sebagai kontrol sosial bahasa sangat efektif. Sebagai kontrol sosial bahasa diterapkan sebagai alat penerangan, informasi, maupun pendidikan.

Peristiwa Penting yang Berkaitan dengan Bahasa Indonesia
Tahun-tahun penting yang mengandung arti sangat menentukan dalam sejarah perkembangan bahasa Melayu/Indonesia dapat dirinci sebagai berikut:
  1. Pada tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch.A.Van Ophuijsen dan dimuat dalam Kitab Logat Melayu
  2. Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur, yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
  3. Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia
  4. Pada tahun 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menemakan dirinya Pujangga baru yang dipimpin oleh Sultan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan
  5. Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan kongres Bahasa Indonesia I di Solo
  6. Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganlah Undang-Undang Dasar 1945
  7. Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan Ophuijsen yang berlaku sebelumnya
  8. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober-2 November 1954
  9. Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia
  10. Pada tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh Indonesia.
  11. Kongres Bahasa Indonesia III yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober-2 November 1978
  12. Kongres Bahasa Indonesia IV diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21-26 November 1983
  13. Kongres Bahasa Indonesia V diadakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober-3 november 1988
  14. Kongres Bahasa Indonesia VI diadakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober-2 November 1993
  15. Kongres Bahasa Indonesia VII diselenggarakan di Hotel Indonesia Jakarta pada tanggal 26-30 Oktober 1998

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar