NAT
Dan SPI 
Network Address Translation (NAT)
dan Stateful Packet Inspection (SPI)
Kita sering mendengar istilah
Network Address Translation (NAT) dalam kaitannya dengan koneksi ke jaringan
public atau koneksi ke internet. Kalau dalam bahasa teknik kita mungkin adalah
“Terjemahan Alamat Jaringan”, agak asing ditelinga kita rasanya.
Dalam kita merencanakan konektivity ke Internet
dalam organisasi kita, anda harus mendefinisikan seberapa besar ukuran dari jaringan infrastruktur anda.
- Untuk ukuran jaringan yang kecil yang tidak di routed, anda bisa menggunakan solusi NAT sederhana saja, akan tetapi solusi ini memberikan solusi keamanan minimum.
- Untuk jaringan berskala besar, yang sangat kompleks anda membutuhkan suatu server ISA atau solusi firewall jadi – hardware firewall. Solusi server ISA atau hardware firewall memungkinkan anda mengkoneksikan beberapa routed jaringan ke Internet dan memberikan anda suatu system keamanan yang lebih advance dan lebih bisa leluasa mengendalikan akses resource jaringan.
Apa itu Network Address Translation
(NAT)?
Network Address Translation (NAT)
adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address
yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa
mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet
(non-routed), hanya dipakai pada jaringan internal
yang berada pada range berikut:
| 
Class Type | 
Start Address | 
End Address | 
| 
Class A | 
10.0.0.0 | 
10.255.255.254 | 
| 
Class B | 
172.16.0.0 | 
172.31.255.254 | 
| 
Class C | 
192.168.0.0 | 
192.168.255.254 | 
Untuk setiap paket yang dihasilkan
oleh client, implementasi Network Address Translation (NAT) menggantikan IP
address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar.
Ada tiga macam jenis dasar Network Address Translation 
1. Static NAT
Network Address Translation (NAT)
menterjemahkan sejumlah IP address tidak terdaftar menjadi sejumlah IP address
yang terdaftar sehingga setiap client dipetakkan kepada IP address terdaftar
yang dengan jumlah yang sama.
NAT Static
Jenis NAT ini merupakan pemborosan
IP address terdaftar, karena setiap IP address yang tidak terdaftar
(un-registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Static NAT ini
juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer secara permanen
diasosiasikan kepada address terdaftar tertentu, sehingga memberikan kesempatan
kepada para penyusup dari Internet untuk menuju langsung kepada komputer
tertentu pada jaringan private anda menggunakan address terdaftar tersebut.
2. Dynamic NAT
Dynamic Network Address Translation
dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda mempunyai IP address terdaftar yang
lebih sedikit dari jumlah IP address un-registered. Dynamic NAT menterjemahkan
setiap komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar
untuk connect ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk
menembus komputer didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang
diasosiasikan ke komputer selalu berubah secara dinamis, tidak seperti pada NAT
statis yang dipetakan sama. Kekurangan utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa
jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai semuanya, maka untuk komputer
yang berusaha connect ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar
sudah terpakai semuanya.
3. Masquerading NAT
Masquerading NAT ini menterjemahkan
semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP
address terdaftar. Agar banyak client bisa mengakses Internet secara bersamaan,
router NAT menggunakan nomor port untuk bisa membedakan antara paket-2 yang
dihasilkan oleh atau ditujukan komputer-2 yang berbeda. Solusi Masquerading ini
memberikan keamanan paling bagus dari jenis-2 NAT sebelumnya, kenapa? Karena
asosiasi antara client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar
dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu
kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas.
NAT Masquerading
Keamanan NAT
Kebanyakan implementasi NAT sekarang
ini mengandalkan pada teknik jenis Masquerading NAT karena meminimalkan jumlah
kebutuhan akan IP address terdaftar dan memaksimalkan keamanan yang diberikan
olen Network Address Translation (NAT).
Akan tetapi perlu dicatat bahwa NAT
itu sendiri, walau memakai jenis NAT yang paling aman – Masquerading, bukanlah
suatu firewall yang sebenarnya dan tidak memberikan suatu perisai besi keamanan
untuk suatu situasi yang beresiko tinggi. NAT pada dasarnya hanya memblokir
tamu tak diundang (unsolicited request) dan semua usaha penjajagan atau usaha
scanning dari internet, yang berarti suatu pencegahan dari usaha para penyusup
untuk mencari file share yang tidak di proteksi atau private Web ataupun FTP
server. Akan tetapi, NAT tidak bisa mencegah user di Internet untuk meluncurkan
suatu usaha serangan DoS (Denial of Services) terhadap komputer yang ada
dijaringan private anda. Ataupun tidak bisa mencegah usaha-2 lain dengan teknik
yang lebih kompleks untuk melakukan kompromi jaringan.
Network Address Translation dan
Stateful Packet Inspection
Beberapa implementasi NAT juga melibatkan
tambahan keamanan, biasanya secara umum menggunakan teknik yang disebut
Stateful Packet Inspection (SPI). Stateful Packet Inspection adalah istilah
generic pada proses dimana NAT router memeriksa paket yang datang dari internet
dilakukan lebih teliti dan lebih seksama dari biasanya. Pada umumnya
implementasi NAT, router hanya konsen pada IP address dan port dari paket yang
melewatinya.
Suatu router NAT yang mendukung
Stateful packet inspection memeriksa sampai ke header layer network dan layer transport juga, memeriksa
pola yang mempunyai tingkah laku berbahaya, seperti IP spoofing, SYN floods, dan serangan teardrop. Banyak produsen router mengimplementasikan stateful packet
inspection dalam berbagai bentuk dan cara, jadi tidak semua router NAT dengan
kemampuan Stateful packet inspection ini mempunyai tingkat perlindungan
keamanan yang sama.
Solusi NAT
Seperti didiskusikan sebelumnya,
keputusan untuk design jaringan seharusnya mempertimbangkan berikut ini:
- Ukuran besarnya jaringan private anda
- Kebutuhan akan keamanan jaringan dalam organisasi
NAT adalah solusi yang memadai jika:
- Akses ke internet dan akses ke jaringan tidak dibatasi berdasarkan user per user. Tentunya anda tidak memberikan akses internet ke semua user dalam jaringan anda bukan?
- Jaringan private berisi user didalam lingkungan yang tidak bisa di routed.
- Organisasi anda memerlukan address private untuk komputer-2 pada jaringan private.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar